Sabtu, 23 Februari 2013

    CARA MEMPERCEPAT KONEKSI INTERNET MODEM

    Cara Mempercepat Koneksi Internet Modem  - setelah saya coba sendiri ternyata software ini mampu membantu Mempercepat koneksi internet sampai 200%, dengan jaminan lokasi sobat berada di daerah yg cukup sinyal ya, software ini ga berfungsi jika lokasi sobat memang kurang sinyalnya. nah penampakan softwarenya seperti gambar disamping.
    Untuk sobat yang ingin menguji software Flash Speed bisa langsung di ambil disini : http://www.ziddu.com/download/18053505/flashspeed.rar.html

    cara+mempercepat+koneksi+modem

    Cara Memperbaiki Harddisk Bad Sector dengan Low Level Format dan download sofwarenya

    Kali ini Saya akan berbagi pengalaman ketika komputer Saya lambat sekali dalam menjalankan program, sering hang dan mendadak tidak bisa masuk ke Windows / selalu gagal Booting. Setelah Saya cek satu persatu hardwarenya ternyata masalah ada pada Harddisknya, Ketika di cek Hardisknya menggunakan komputer yang lain ternyata ada Bad Sector 4 Kb di Harddisk tersebut. Nah, bagi Anda yang punya Hardisk dengan kasus sama pada Harddisk Saya, berikut adalah solusi yang sudah Saya buktikan sendiri dengan hasil yang cukup memuaskan ....


    Berikut Cara untuk Memperbaiki Harddisk yang Bad Sector :
    • Pertama silahkan Anda download softwarenya : http://www.ziddu.com/download/13743021/hddguru2.36.1181.rar.html
    • Ektrak file yang tadi Anda download dan install di komputer yang sehat ( klik dua kali file LLFsetup.2.36.1181.exe)
    • Setelah berhasil Anda install kemudian jalankan softwarenya dengan cara klik icon nya. Lihat gambar dibawah :
    • Kemudian Anda akan di hadapkan pada jendela tampilan softwarenya, lihat gambar di bawah :
    • Pilih Harddisk yang akan di perbaiki, kemudian klik continue, lihat gambar dibawah :
    • Kemudian Anda dihadapkan pada jendela seperti gambar di bawah :


    • Klik Tab Low Level Format, dan akan tampil jendela halaman seperti dibawah ini :

    • Kemudian klik Format This Devices, dan tunggu sampai proses Low Level Format Harddisk Selesai ( Jangan sampai proses Low Level Format terputus di tengah jalan / hati-hati listrik mati tiba-tiba)
    • Terakhir setelah proses Low Level Format Harddisk selesai, silahkan Anda partisi ulang Harddisk Anda
    • Dan selamat, Bad Sector yang ada pada Harddisk telah hilang dan Performa harddisk pun normal kembali
    Selamat Mencoba ...........

    Kamis, 21 Februari 2013

    FUNGSI DEEP FREEZE DAN download deep freeze

    Deep Freeze adalah program buatan sebuah perusahaan pembuatan software bernama Faronics. Harga jualnya 45 $ dengan kapasitas program mencapai 4 MB. Deep Freeze berfungsi mengembalikan setting komputer ke default dengan cara membekukan semua file yang terinstall di komputer.

    Dengan fungsinya yang unik, software ini sangat ampuh menangkal serangan virus maupun user-user jahil terutama pada komputer yang di gunakan banyak orang. Jika menggunakan anti virus, kita butuh banyak waktu untuk selalu meng-upadenya. Padahal, dengan Deep Freeze, cukup sekali install saja.

    Sebelum menginstall Deep Freeze sebaiknya komputer di bersihkan dulu dari virus akan sang virus tidak kekal di komputer. Di anjurkan untuk menformat Harddisk agar bersih dari virus dan program perusak lainnya. Selain itu, sebaiknya Harddisk di bagi menjadi dua partisi dengan partisi C sebagai partisi sistem. Sedangkan Partisi sebagai tempat menyimpan file dan data penting lainnya.

    Instalasi Deep Freeze.
    Deep Freeze bisa di download secara gratis dengan masa trial 30 hari di situs pembuatnya Faronics. Namun, hasil crack Deep Freeze banyak di jumpai di internet. Salah satunya ada versi baru yakni Deep Freeze 6.30 yang bisa di download di : http://save.berita86.com/2009/04/download-deepfreeze-60-dan-630.html
    Jika menggunakan versi trial, berikut ini langkah-langkah mengcracknya :
    1. Tampilkan Deep freeze dengan menekan tombol (Ctrl + Alt + Shift + F6) atau (tahan SHIFT dan klik 2x pada icon Deep Freeze). Masukkan password Deep Feeze saat pertama kali kita install. Jika status Boot masih dalam “Boot Frozen” pindahkan ke “Boot Thawed” lalu tekan OK dan Restart Komputer.
    2. Jalankan instaler deep freeze. pilih Uninstal. Catatan, installer yang di gunakan haruslah menggunakan versi lebih baru atau setidaknya sama. Jika tidak, langkah kedua ini tidak bisa di jalankan.
    3. Kemudian masuk ke Regedit melalui menu Start ->Run -> Regedit dan masukklah ke Hkey_Local_Machine - Software - Microsoft - Windows NT - Current Version.
    4. Pilih item ‘AncillaryDev’ pada kolom sebelah kanan. Hapus isi dalam item tersebut.
    5. Lalu install lagi Deep Freeze. Selanjutnya Deep Freeze bisa di gunakan sepanjang masa.
    Sebenarnya, Windows juga punya software yang memiliki fungsi sama dengan Deep Freeze bernama Steady Safe dan bisa di download di situs Microsoft. Namun, windows yang di gunakan harusnya windows asli bukan bajakan.

    APA ITU OPEN SOURCE??



    jika menurut arti kata bahasa indonesia, –Open source  dalam bahasa Indonesia berarti Kode Terbuka. Kode yang dimaksud disini bukanlah kode morse, ataupun kode barang, tetapi yang kode yang dimaksud disini adalah Kode Program. Kode Program yang dimaksud adalah perintah – perintah yang diketikkan berdasarkan logika yang benar. 
     
    Suatu program dengan lisensi Open Source berarti program tersebut membuka Kode Programnya bagi siapa saja yang ingin mempelajarinya, caranya dengan menyertakan kode program bersama dengan distribusi paket program yang sudah jadi (hasil kompilasi). Dengan penyertaan kode program tersebut, pembeli atau pengguna program dapat membedah program tersebut, melakukan modifikasi sesuai dengan kebutuhannya, bahkan memperbaiki -Bug- atau kesalahan logika dalam program tersebut. Contoh program yang Open Source adalah Linux. Dalam setiap distribusinya vendor Linux juga menyertakan Kode Program Linux.
    Satu hal yang perlu ditekankan adalah bahwa program / software yang Open Source tidak selalu tersedia secara gratis. Tetap ada biaya yang dikeluarkan untuk membeli program tersebut. Contoh, misalnya Sistem Operasi RedHat Linux, program Linuxnya tetap dibeli dengan harga yang murah. Lalu, apa bedanya Open Source dengan -Closed Source-
    Pada program yang -Closed Source-, paket program tidak dapat didistribusikan lagi selain oleh pembuat / vendor program tersebut. Jika ada distribusi yang bukan oleh vendor program tersebut, maka itu dianggap sebagai pembajakan software. Atau dengan kata lain program yang -Closed Source- tidak dapat didistribusikan secara bebas, kecuali oleh vendor program tersebut. Sedangkan software yang Open Source, dapat didistribusikan secara bebas oleh siapapun. Paket program juga dapat digandakan secara bebas.
    Tujuan Open Source sebenarnya adalah ingin menghilangkan ketergantungan terhadap vendor program, dimana vendor bisa saja bertindak seenaknya. Dalam program yang -Closed Source- vendor bisa saja menyisipkan kode – kode yang mungkin dapat membahayakan pengguna program, dan menghilangkan privasi pengguna.
    Selain itu, Open Source juga bertujuan menyediakan software yang mudah dijangkau oleh masyarakat luas, dan menghindari pengerukan keuntungan yang berlebihan oleh vendor.
    Bagi kalangan IT khususnya di Indonesia, dengan adanya software yang Open Source dapat mendorong semangat untuk mengembangkan program bagi tenaga – tenaga TI di Indonesia. Sebab dengan mempelajari kode program, dapat dianalisa dimana kelemahan program, apa sesungguhnya proses yang berlangsung dalam kerja program, dan sekaligus mencari solusi terhadap kelemahan program yang ditemui. Atau yang lebih extreem adalah memodifikasi program sedemikian rupa agar lebih ergonomis / pas digunakan sesuai dengan keperluan.
    Sebagai tenaga yang bergerak di bidang TI, tentunya kita tidak boleh hanya menjadi End User yang hanya mampu memanfaatkan hasil kerja orang lain. Sebab dengan demikian sampai selama – lamanya bidang TI kita akan tertinggal dari negara – negara lain. Kalau hanya ingin menjadi End User, untuk apa kita susah – susah membuang waktu dan biaya yang tidak sedikit untuk menjadi S.Kom ???? Kalau memang hanya ingin menjadi End User lebih efektif dan efisien mengikuti kursus.
    Hal inilah yang masih belum disadari oleh kebanyakan Pengajar maupun mahasiswa bidang Teknologi Informasi di Indonesia. Seorang S.Kom bukan dipersiapkan untuk menjadi pengguna, melainkan dipersiapkan untuk menjadi Analis Sistem yang dapat merancang baik software maupun hardware. Dengan menggunakan program yang Open Source bukankah telah terbuka jalan yang sangat lebar untuk menuju ke arah tersebut ?????
    Dengan mempelajari kode program yang Open Source kita dapat menganalisa teknik yang digunakan dalam pembuatan software tersebut, yang nantinya pengetahuan tersebut dapat dimanfaatkan untuk merancang aplikasi yang berguna ?????
    Harus diakui bahwa jika kita bekerja sebagai Software Developer yang Open Source, akan mengurangi jumlah pendapatan yang akan diterima jika dibandingkan dengan Software Developer yang -Closed Source-, sebab software yang kita buat dapat di distribusikan secara bebas oleh orang lain tanpa membayar lisensi kepada kita.
    Namun, ada yang jauh lebih berarti dibandingkan dengan uang tersebut. Yaitu Perbuatan Amal. Dengan mengeluarkan program yang Open Source, dimana pengguna dapat melihat, mempelajari, dan memodifikasi Kode Program, dapat dibayangkan berapa banyak orang yang memperoleh pengetahuan dari program kita, berapa banyak mahasiswa yang dapat meningkatkan kemampuannya dengan mempelajari software yang kita buat. Belum lagi umpan balik yang diberikan oleh pengguna
    yang mengetahui kelemahan program kita dan memberikan solusinya, yang dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuan kita.
    Lagipula, vendor seperti RedHat yang selama ini bergerak sebagai Software Developer yang Open Source tidak menjadi bangkrut malahan semakin maju. Mengapa ????? Sebab, pengguna yang awam dengan sistem komputer tetap akan menghubungi vendor program jika terjadi masalah dengan program. Karena mereka menganggap bahwa vendor tentu lebih memahami programnya dibandingkan dengan teknisi yang lain.
    Namun, pilihan untuk mengikuti Open Source atau tidak tetap bergantung pada diri kita masing – masing. Seandainya anda berkeinginan menjadi Software Developer yang kaya raya seperti Bill Gates, mungkin anda memilih menjadi Software Developer yang -Closed Source-.
    Sebaliknya, jika anda adalah seorang yang senang berbagi ilmu dan pengalaman tentunya anda lebih senang menjadi Software Developer yang Open Source, namun itu tentunya kemungkinan kecil dapat menjadikan anda sekaya Bill Gates. Well, pilihan tetap berada pada diri kita masing – masing.

    Cara memberi Password pada folderCara memberi Password pada folder

    1. Buka program Notepad
    2. Copy kode di bawah ini dan pastekan di notepad yang sobat buka tadi

    cls@ECHO OFF
    title Folder Locker
    if EXIST "Control Panel.{21EC2020-3AEA-1069-A2DD-08002B30309D}" goto UNLOCK
    if NOT EXIST Locker goto MDLOCKER
    :CONFIRM
    echo Are you sure u want to Lock the folder(Y/N)
    set/p "cho=>"
    if %cho%==Y goto LOCK
    if %cho%==y goto LOCK
    if %cho%==n goto END
    if %cho%==N goto END
    echo Invalid choice.
    goto CONFIRM
    :LOCK
    ren Locker "Control Panel.{21EC2020-3AEA-1069-A2DD-08002B30309D}"
    attrib +h +s "Control Panel.{21EC2020-3AEA-1069-A2DD-08002B30309D}"
    echo Folder locked
    goto End
    :UNLOCK
    echo Enter password to Unlock folder
    set/p "pass=>"
    if NOT %pass%==password kamu goto FAIL
    attrib -h -s "Control Panel.{21EC2020-3AEA-1069-A2DD-08002B30309D}"
    ren "Control Panel.{21EC2020-3AEA-1069-A2DD-08002B30309D}" Locker
    echo Folder Unlocked successfully
    goto End
    :FAIL
    echo Invalid password
    goto end
    :MDLOCKER
    md Locker
    echo Locker created successfully
    goto End
    :End
    Gantu tulisan yang berwarna Merah dengan password yang kamu inginkan
    3. Simpan file tersebut dengan klik Save As dan beri nama Lock.Bat
    4. Tutup file tersebut, selanjutnya buka lagi file tersebut
    5. Selanjutnya Buka lagi file tersebut dan akan keluar perintah untuk mengetik Password yang sobat inginkan
    6. Klik lagi dan akan muncul perintah Do you want to lock the file Y/N
    7. Kemudian ketik Y dan tekan Enter

    Volume pada hardisk

    Ketika anda menggunakan hardisk pada komputer, membuat partisi dan memformat partisi, akan ada kotak permintaan diisi volume hardisk, apa itu volume dari hardisk?, dibawah ini akan dijabarkan mengenai volume dari hardisk. 1. Simple Volume
    Volume sederhana adalah setara dinamis-disk dari partisi primer dan drive logis pada disk dasar ditemukan. Ketika membuat volume sederhana, menjaga poin dalam penyimpanan.  Jika Anda hanya memiliki satu disk dinamis, Anda dapat membuat hanya Simple Volume.
    Anda dapat meningkatkan ukuran Simple Volume untuk memasukkan ruang yang tidak terisi pada disk yang sama atau pada disk yang berbeda. Volume harus diformat atau diformat dengan menggunakan NTFS. Anda dapat meningkatkan ukuran
    2. Spanned volumes :
    Menggabungkan bidang ruang yang tidak terisi dari beberapa disk menjadi satu volume logis. Bidang ruang yang tidak terisi dapat ukuran yang berbeda. Spanned volumes memerlukan dua disk, dan Anda dapat menggunakan hingga 32 disk. Ketika membuat Spanned volumes,  Anda hanya dapat memperbesar volume NTFS atau volume diformat.
    Setelah Anda membuat atau memperbesar Spanned volumes, Anda tidak dapat menghapus sebagian darinya tanpa menghapus Spanned volumes keseluruhan.
    3. Striped Volume :
    yang dikonfigurasi dengan menggunakan Disk Management. Striped Volume meningkatkan kinerja I/O dengan mendistribusikan permintaan I/  di disk. Striped Volume terdiri dari garis-garis data dengan ukuran yang sama tertulis di setiap disk di volume. Mereka diciptakan dari berukuran sama, daerah yang tidak terisi pada hingga 32 disk fisik. Untuk Windows 2000, ukuran garis masing-masing adalah 64 kilobyte (KB).
    Secara konseptual, Striped Volume mirip dengan tabel dalam dokumen, di mana disk adalah kolom dan garis adalah salah satu entri dalam tabel. Garis A mencakup semua entri dalam satu baris. Tabel 11.3 menggambarkan struktur dari Striped Volume dan menunjukkan urutan data ditulis ke Striped Volume.
    4. Mirrored Volume :
    Sebuah Mirrored Volume adalah hard drive atau bentuk lain dari media penyimpanan yang menyimpan salinan data dari volume lain. Hal ini digunakan untuk toleransi kesalahan, yang berarti Mirrored Volume berfungsi sebagai perangkat cadangan jika perangkat utama gagal.
    Perusahaan dan organisasi yang menyimpan informasi penting biasanya “Mirror” data pada drive lain. Menggunakan Mirrored Volume dapat mengurangi kemungkinan kehilangan data secara eksponensial. Misalnya, jika kemungkinan hard drive akan buruk adalah 1 dari 200, kemungkinan dua drive akan buruk pada saat yang sama adalah 1 dari 40.000.
    5. RAID-5 Volume :
    Sebuah RAID-5 volume yang mendedikasikan setara dengan waktu satu disk di volume RAID-5 untuk menyimpan garis-garis paritas, tetapi garis-garis mendistribusikan paritas di semua disk dalam kelompok. Data dan informasi paritas diatur pada volume sehingga mereka selalu pada disk yang berbeda.

    Bad Sector Pada Hardisk

    Saat anda mengoperasikan komputer anda, Anda mungkin menerima pesan kesalahan yang menunjukkan hard disk Anda mungkin mengandung bad sector. Kesalahan biasanya ditandai sebagai “CRC” atau “Cyclic Redundancy Error”". Beberapa file data Anda hilang, tidak dapat dibaca atau rusak dan tidak dapat untuk mengakses file dan folder tertentu. Ini mungkin merupakan penyebab masalah bad sector. Sektor adalah ruangan penyimpanan pada hard disk. Dan sektor buruk adalah sektor pada disk dimana data tidak dapat ditulis atau dibaca karena kerusakan fisik atau inkonsistensi paritas dalam pemeriksaan bit pada disk. Setiap data yang ditulis atau disimpan pada area yang mungkin hilang atau rusak. Data yang berada pada bagian sektor disk yang lain mungkin tidak terpengaruh dan disk masih dapat digunakan jika bad sectornya sedikit.
    Ada beberapa penyebab Bad sector antaralain :
    1. Melemahnya magnetik dari piringan hardisk dan kesalahan mekanis. Kemungkinan, daerah magnetik disk kehilangan magnet dan karenanya ketidakmampuan untuk menyimpan data.
    2. Akibat dari guncangan atau getaran, dimana saat anda mengoperasikan komputer, dan saat hardisk sedang melakukan proses baca dan tulis, bila terjadi goncangan atau getaran, dapat menyebabkan head akan menggesek piringan dari hardisk sehingga menyebabkan goresan pada piringan, sehingga terjadi bad sector.
    3. Daya listrik yang menurun secara tiba-tiba saat hardisk melakukan proses baca dan tulis, sehingga head akan terhenti mendadak dan bekerja mendadak saat daya listrik naik lagi secara tiba-tiba, dimana head dapat menggesek piringan hardisk
    4. Akibat dari susunan file pada hardisk tidak teratur, sehingga head tidak teratur dalam membaca urutan file yang dibutuhkan sebuah aplikasi, yang lama-kelamaan head dapat menggesek plater dari hardisk dan mengakibatkan bad sector pada hardisk
    Bad sector tersebut memiliki kecenderungan untuk menyebar dan biasanya tidak dapat diperbaiki. Ketika Bad sector menyebar, dapat menyebabkan ketidakstabilan sistem ketika file sistem penting lainnya rusak. Data yang rusak ringan masih dapat diperbaiki dengan beberapa software.
    Tanpa anda ketahui, bad sector juga bisa disebabkan oleh pemeriksaan Parity yang buruk saat menyalin bit pada disk. Pada hardisk modern data akan disimpan secara transparan dan akan menyimpan menyimpan Parity bit bersama-sama dengan data. Ketika data dibaca, bit paritas juga diambil dan dibandingkan untuk menjamin integritas data. Hal ini berlangsung tanpa sepengetahuan user. Ketika bit parity rusak untuk beberapa alasan, kemudian akan berakibat pada kesalahan bad sector. Dalam hal ini, melalui beberapa perangkat lunak pemulihan proprietary, ADRC benar-benar bisa memperbaiki bad sector tanpa kehilangan data dengan mengoreksi atau menulis ulang bit-bit Parity yang rusak pada disk.
    Sangat sering bad sector dapat terjadi sebagai akibat dari head gagal dalam melakukan proses baca dan tulis. Ketika head gagal dapam proses membaca dan menulis dan menafsirkan sinyal magnetik normal, selain itu bad sector juga bisa terjadi karena tanda-tanda awal disk crash karena mengalami penurunan kinerja.
    Solusi untuk Masalah Bad Sector Jika disk masih bekerja dengan baik, segera backup data penting untuk menghindari hilangnya data lebih lanjut. Jika sistem merespon kemacatan data saat anda mengcopy data yang penting itu berarti data anda ada tersimpan pada lokasi bad sector tersebut dan susah dikembalikan.
    Umumnya, proses format penuh harus dapat “menutupi” bad sector atau mengalokasikan sektor buruk dalam tabel alokasi file. dan anda bisa terus menggunakan disk sementara sistem operasi akan memperhatikan lokasi bad sector dan menghindari sector tersebut.
    Utilitas lain seperti CHKDSK umum yang disediakan oleh Sistem Operasi Windows dapat membantu untuk mendeteksi dan menandai bad sector. Selama scan pada permukaan piringan hardisk, head akan mencoba untuk menulis data ke sektor itu dan kemudian membaca kembali apakah bekerja atau tidak. Jika proses baca dan tulis tidak dapat dilakukan, sektor ini ditandai sebagai bad sector karena tidak dapat digunakan. Sistem operasi akan mencatat sektor tertentu dan menghindari pemakaian sektor tersebu. Setelah itu, bad sector akan dipetakan ke sektor khusus pada drive yang disediakan.
    Untuk memeriksa bad sector pada hardisk, anda dapat melakukannya dengan cara :
    1. Double klik My Computer, kemudian klik kanan partisi hardisk anda, contohnya C, D atau E yang ingin anda periksa.
    2. Kemudian Klik Properties, Lalu klik tombol Tools.
    3. Selanjutnya klik Check now.
    Bila anda temukan Bad sector pada hardisk anda, bagaimana cara memperbaikinya?
    Bila bad sector pada hardisk anda masih bad sector yang ringan anda dapat memperbaikinya dengan cara :
    1. Menggunakan fasilitas check now diatas, dan pilih fasilitas repair
    2. Menggunakan beberapa software seperti HDD Regenerator, atau software Low Level Format
    Bila bad sector sudah banyak maka siap-siap anda harus membackup data anda dan membeli hardisk baru

    Fungsi Refresh Pada Komputer

    Kebanyakan pengguna komputer terutama komputer dengan Operating System keluaran Windows pernah atau bahkan sering menekan tombol Tombol Klik Kanan lalu klik Refresh pada Desktop atau menggunakan tombol shortcut-nya pada keyboard yaitu tombol fungsi F5, dengan maksud  agar komputer lebih cepat bekerja, sehingga hal ini menjadi kebiasaan dimanapun dan pada komputer siapapun akan melakukan hal yang sama.

    Yang mengkhawatirkan dari mereka, mungkin karena mereka tidak tahu alasan sebenarnya mengapa mereka menekan tombol ini. Parahnya lagi, mereka yang memiliki alasan kuat mengapa mereka menekan tombol ini justru meyakini mitos yang salah tentang fungsi tombol refresh tersebut.
    Perlu diketahui refresh pada desktop berbeda dengan refresh page atau reload page pada browser. Kadangkala karena lalu lintas internet yang padat, ada halaman internet yang tidak dapat dimuat secara sempurna. Fungsi refresh pada browser ini adalah untuk memuat kembali halaman yang gagal dimuat sebelumnya. Sedangkan, refresh pada desktop memiliki fungsi yang berbeda dengan tombol refresh yang terdapat di dalam browser. Kebanyakan pengguna komputer baru atau awam, seperti penulis sendiri, pada awalnya meyakini bahwa tombol refresh berfungsi untuk meng-update atau memperbaharui kondisi siaga (idle) komputer setelah terjadi perubahan dan menghapus perintah sebelumnya dari RAM, sehingga komputer yang kita gunakan akan berjalan dengan lebih lancar dan lebih cepat. Namun, seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, ternyata merupakan mitos semata.
    Fungsi Tombol Refresh Desktop yang Sebenarnya Refresh desktop sebenarnya digunakan untuk memperbaharui tampilan atau memuat kembali tampilan yang ada di desktop setelah terjadi suatu perubahan. Refresh desktop tidak berfungsi untuk memperbaharui kembali kondisi RAM, dan tidak membersihkan komputer anda atau menyegarkan komputer anda. Oleh karena itu refresh desktop juga tidak menyumbangkan peningkatan performa apa pun pada kinerja komputer. Untuk lebih memudahkan anda dalam memahami penjelasan fungsi tombol refresh desktop ini, maka perhatikan ilustrasi berikut.
    Kadangkala bila anda melakukan perubahan pada shortcut di desktop, perubahan tersebut tidak ditampilkan secara instan. Pada kasus ini, barulah anda perlu untuk melakukan refresh pada desktop anda untuk menampilkan perubahan yang telah dilakukan di desktop. Contohnya, anda telah mengatur shortcut di desktop agar namanya sesuai dengan urutan abjad. Saat anda menambahkan shortcut baru pada desktop, shortcut baru tersebut tidak akan langsung tersortir sesuai urutan abjad, tetapi akan berada di bagian paling bawah daftar shortcut.
    Jika anda menekan tombol refresh desktop, semua shortcut akan diatur ulang kembali dan shortcut yang baru tersebut akan menempati posisinya sesuai abjadnya. Ini adalah fungsi tombol refresh desktop yang sebenarnya. Selain itu, refresh juga punya fungsi yang sama pada Windows Explorer. Jadi, bila anda punya kebiasaan melakukan refresh pada desktop anda berkali-kali tanpa mengetahui maksud dan fungsi sebenarnya tombol ini, maka anda sebaiknya menghentikan kebiasaan tersebut. Karena anda hanya membuang waktu dan perhatian anda untuk melakukan pekerjaan yang sebenarnya sia-sia.

    Kamis, 07 Februari 2013

    SHORTCUT KEY KOMPUTER LENGKAP


    SHORTCUT KEY KOMPUTER LENGKAP

    CTRL + C (Copy)

    CTRL+X (Cut)

    CTRL + X (Cut)

    CTRL+V (Paste)

    CTRL + V (Paste)

    CTRL+Z (Undo)

    CTRL + Z (Undo)

    DELETE (Hapus)

    SHIFT+DELETE (Menghapus
    item yang dipilih secara
    permanen tanpa menempatkan item dalam Recycle Bin)

    CTRL sambil menyeret (men-
    drag) sebuah item (Menyalin
    item yang dipilih)

    CTRL + SHIFT sambil menyeret item (Buat cara pintas ke item yang dipilih) Tombol F2 (Ubah nama item yang dipilih)

    CTRL + RIGHT ARROW
    (Memindahkan titik penyisipan (kursor) ke awal kata berikutnya)

    CTRL + LEFT ARROW
    (Memindahkan titik penyisipan (kursor) ke awal kata sebelumnya)

    CTRL + DOWN ARROW
    (Memindahkan titik penyisipan (kursor) ke awal paragraf berikutnya)

    CTRL + UP ARROW
    (Memindahkan titik penyisipan (kursor) ke awal paragraf sebelumnya)

    CTRL + SHIFT dengan salah satu ARROW KEY (Sorot blok teks)

    SHIFT dengan salah satu
    ARROW KEY (Pilih lebih dari
    satu item dalam sebuah jendela atau pada desktop, atau pilih teks dalam dokumen)

    CTRL + A (Pilih semua)

    Tombol F3 (Mencari sebuah file atau folder)

    ALT + ENTER (Melihat properti untuk item yang dipilih)

    ALT + F4 (Menutup item aktif, atau keluar dari program aktif)

    ALT + ENTER (Menampilkan properti dari objek yang dipilih)

    ALT + SPACEBAR (Buka menu shortcut untuk jendela aktif)

    CTRL + F4 (Menutup dokumen aktif dalam program-program yang memungkinkan Anda
    untuk memiliki beberapa dokumen yang terbuka secara bersamaan)

    ALT + TAB (Beralih antara item yang terbuka)

    ALT + ESC (Cycle melalui item dalam urutan yang mereka telah dibuka)

    Tombol F6 (Siklus melalui elemen-elemen layar dalam jendela atau pada desktop)

    Tombol F4 (Menampilkan Address bar list di My Computer atau Windows Explorer)

    SHIFT + F10 (Menampilkan menu shortcut untuk item yang dipilih)

    ALT + SPACEBAR (Tampilan menu Sistem untuk jendela aktif)

    CTRL + ESC (Menampilkan menu Start)

    ALT + huruf digarisbawahi dalam nama menu (Menampilkan menu yang
    sesuai) Surat digarisbawahi dalam nama perintah pada menu yang terbuka (Lakukan perintah yang sesuai)

    Tombol F10 (Aktifkan menu bar dalam program aktif)

    ARROW (Buka menu berikutnya ke kanan, atau membuka submenu)

    LEFT ARROW (Buka menu sebelah kiri, atau menutup submenu)

    Tombol F5 (Memperbarui jendela aktif atau merefresh)

    BACKSPACE (Melihat folder satu level ke atas di My Computer atau Windows Explorer)

    ESC (Membatalkan tugas sekarang) SHIFT ketika Anda memasukkan CD-ROM ke dalam

    CD-ROM (Mencegah CD-ROM secara otomatis bermain/ autoplay)